TB Paru merupakan penyakit pada
paru-paru akibat dari mycobacterum tuberculosis yang memberikan gejala batuk
lebih dari 3 minggu, berdahak dan terkadang keluar bersama dengan bercak darah.
Kuman ini menyerang paru-paru, menyerang bagian lain seperti kelenjar, tulang
dan usus. Gejala tuberkulosis ditandai dengan lemas, berat badan menjadi turun,
demam, tidak nafsu makan, berkeringat pada malam hari dan merasakan nyeri dada.
Diagnosis TB ini biasanya terlebih dahulu melakukan tes kulit, rontgen dada dan
tes darah. TB dapat disembuhkan jika patuh terhadap pengobatan dan minimal
melakukan pengobatan selama 6 bulan.
Banyak mitos mengatakan TB
berasal dari hewan dan menular ke manusia namun faktanya hanya ditularkan
melalui droplet infection berupa percikan dahak dan faktornya dari manusia
menuju manusia lainnya. Mitosnya adalah TB dijadikan sebagai alasan pelet dan
guna-guna sehingga membuat TB menjadi sulit untuk disebutkan dan akan semakin
menyebabkan tingkat keparahan batuk lebih dari 2 minggu. Mitosnya adalah jika
ayah mengalami TB maka anak akan mengalami hal tersebut tetapi ini salah karena
tidak disebabkan oleh DNA, penularannya melalui bersin dan biasanya kurang
bersih dan membuat sistem imun menjadi kurang. Mitosnya TB selalu berawal dari
batuk darah namun tidak faktanya tidak semua ditimbulkan dari batuk dan
kategori fatalnya sesuai penyembuhan.
Berikut adalah gejala TB
diantaranya:
- Batuk terus menerus lebih dari 2 minggu dan
jika mengalaminya maka segera periksakan diri ke dokter.
- Mengalami batuk darah dan perlu diwaspadai
jika terdapat noda darah.
- Penurunan berat badan karena TB yang terus
berkembang.
- Mengalami demam tiba-tiba.
- Tubuh lebih cepat mudah lelah.
- Merasakan nyeri tajam pada paru-paru dan
merasakan sakit ketika menghembuskan udara dan menjadi tanda infeksi paru-paru
dalam kondisi yang parah.
- Infeksi yang sembuh pada bagian perut, hati
hingga otak lebih dari 3 minggu.
- Merasakan menggigil di malam hari walaupun
cuaca sedang tidak dingin karena adanya bakteri dan infeksi TB.
- Merasakan lelah karena daya tahan tubuh
melemah.
- Urin berwarna merah atau keruh dan menjadi
tanda gejala tahap lanjutan.
TB laten merupakan TB yang
memiliki bakteri tubuh dalam keadaan tidak aktif dan menimbulkan gejala. TB
latin disebut sebagai TB infeksi yang tidak menular atau tidak aktif dan dapat
berubah menjadi aktif sehingga pengobatan sangat penting untuk mengendalikan
penyebarannya. TB aktif merupakan kondisi sakit yang ditularkan ke orang lain
dan terjadi pada minggu pertama setelah terinfeksi ataupun beberapa tahun
selanjutnya.
Berikut adalah tips
mencegah penularan TB diantaranya:
- Hindari kontak dekat, jika harus memiliki
jarak dekat maka gunakan sarung tangan dan masker mikrofiltrasi dan cuci
tangan dengan bersih.
- Tingkatkan kekebalan tubuh dengan mengonsumsi
lima porsi sayuran serta buah yang segar untuk mencukupi asupan untuk
melawan radikal bebas.
- Perhatikan asupan protein dalam diet untuk
memberikan sistem imun tubuh yang menjadi pembentukan sel serta jaringan
tubuh.
- Sebaiknya mengonsumsi makanan yang sehat
dengan kandungan vitamin, protein dna karbohidrat.
- Membiasakan diri berolahraga secara teratur
setidaknya selama 45 menit untuk meningkatkan kelancaran peredaran darah.
Untuk mencegah
penularan TB paru coba untuk meditasi sehingga akan mengurangi
stres dan jaga kebersihan dengan sabun desinfektan dan jangan ubah kebiasaan
tersebut. Dapat juga melakukan vaksinasi BCG untuk melawan TBC dikembangkan
untuk menurunkan resiko TBC. Patuhi penggunaan obat ketika bakteri tidur
dikeluarkan maka akan meningkatkan resiko penularan ke orang lain maka pastikan
selesaikan obat dengan baik.
0 Komentar