Tugu Surabaya merupakan ikon terkenal di Surabaya. Hampir semua orang pasti mengenal
atau setidaknya tahu tentang patung ini. Tugu yang identik dengan patung Sura
dan Baya ini memang telah menjadi destinasi wisata tujuan bila berkunjung ke
Surabaya.
Lokasi Wisata
Tugu Surabaya
Tempat wisata yang begitu terkenal di
Indonesia ini terletak di Jl. Raya Diponegoro. Tepatnya di Desa Darmo,
kecamatan Wonokromo, kota Surabaya, Jawa Timur. Tugu ini hampir setiap hari
selalu ramai dikunjungi oleh banyak orang, mulai dari warga sekitar hingga
masyarakat luar kota.
Anda bisa menuju ke tempat ini dengan
menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan kendaraan umum yang masih banyak
tersedia. Tempat ini juga terbuka bagi siapapun dari segala usia. Anda bisa
mengajak keluarga atau teman untuk sekedar menghabiskan waktu di area taman.
Bila berada di tempat ini, Anda tidak perlu
kesulitan untuk mencari makan atau minum karena tersedia banyak rumah makan di
sekitar area tugu. Anda juga tidak perlu khawatir tidak sempat membeli oleh -
oleh karena ada pusat perbelanjaan yang dapat dikunjungi.
Tempat ini juga sudah dilengkapi dengan
area parkir khusus kendaraan pribadi. Lokasi tugu yang juga nampak asri dengan
taman yang bersih dan rapi, yang selalu dijaga kebersihan dan kerapian setiap
hari. Lantas seperti apakah asal muasal dari dibangunnya tugu ini?
Asal Muasal
Tugu Surabaya
Tanggal
berdiri Tugu Surabaya tidak diketahui tetapi Tugu Surabaya ini telah dibangun sejak 1988
oleh arsitek Sutomo Kusnadi dengan pemahat Sigit Margono. Tugu yang terdiri
dari dua patung buaya (baya) dan hiu ini (sura) ini yang tampak berkelahi ini
terinspirasi dari cerita rakyat.
Cerita rakyat yang menjadi inspirasi
dibangunnya tugu ini adalah adanya perkelahian antara dua makhluk buas dan kuat
di lautan luas yang daratannya menjadi cikal bakal tanah Surabaya. Perkelahian
tersebut berawal dari saling berebut mangsa.
Kedua makhluk ini merupakan makhluk yang
sama - sama kuat, tangkas, cerdik, dan tentu saja ganas. Bayangkan saja,
pertarungan antara dua makhluk beda wilayah hidup ini sangat sengit, antara
hewan yang berkuasa di laut dengan hewan ganas yang berkuasa di daratan.
Kedua hewan ini terlibat pertarungan sengit
hingga benar - benar kelelahan dan bercucuran darah. Peristiwa dari cerita
rakyat ini kemudian dikenang oleh masyarakat Surabaya. Akan tetapi, selain dari
cerita rakyat yang sudah melegenda ini, ada juga pendapat lain tentang asal
muasal nama Surabaya.
Cerita berdirinya Tugu Surabaya kali ini lebih berkaitan
dengan linguistik. Tempat ini dinamakan Surabaya karena Sura memiliki arti
Berani. Sedangkan Baya berarti Bahaya. Kedua kata sifat ini dianggap bahwa
masyarakat Surabaya memiliki jiwa yang berani dalam melawan bahaya.
Menurut kisah, sikap berani ini ditunjukkan
dari adanya serangan tentara Tar - tar yang datang hendak menghukum Raja Jawa.
Raja yang hendak diserang adalah Kertanegara akan tetapi ia sudah tewas.
Kemudian, tentara Tar - tar mengincar Jayakatwang yang berhasil dilumpuhkan
juga.
Saat berhasil melumpuhkan Jayakatwang, tentara
- tentara ini turu merampas harta serta puluhan gadis - gadis untuk dibawa ke
Tiongkok. Raden Wijaya tidak terima dengan perlakukan tidak beradap seperti
itu. Akhirnya, ia membuat siasat yakni menyerang tentara Tar - tar di
pelabuhan.
Penyerangan tersebut dilakukan di pelabuhan
Ujung Galuh. Penyerang sengit dilakukan hingga akhirnya para tentara ini
menyerah dan kembali ke negaranya. Setelah itu, hari dimana peristiwa
kemenangan tersebut terjadi ditetapkan sebagai hari jadi kota Surabaya.
Tugu
Surabaya ini layak untuk dikunjungi bila Anda tengah berkunjung ke kota
Surabaya. Bahkan, bisa dibilang Anda belum sah bila tidak mengunjungi untuk
sekedar berswa foto di tempat tersebut. Tidak ada salahnya untuk menelusuri
asal usul tugu penuh makna ini.
Deskripsi: Tugu
Surabaya merupakan tugu simbol keberanian dan kekuatan oleh masyarakat Surabaya
yang begitu terkenal. Kisah rakyat yang meliputi cerita ini sangat terkenal.
0 Komentar